Desa Wisata Menjadi Destinasi Favorit saat Libur Lebaran

Desa Wisata Menjadi Destinasi Favorit saat Libur Lebaran

JURNALNEWS.CO.ID – Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan desa wisata menjadi salah satu destinasi favorit masyarakat saat libur lebaran. Hal ini terlihat dari beberapa laporan yang diterima dari pengelola desa wisata secara langsung maupun dari rekan media terkait peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke desa wisata saat libur lebaran.

“Jadi saat libur lebaran untuk memperlancar mudik, saya diberi tugas oleh Menko PMK untuk terlibat dalam pengelolaan manajemen mudik. Oleh karena itu, kami memberikan travel pattern atau pola perjalanan yang menjadi pilihan. destinasi wisata bagi pemudik, dan ternyata para pemudik sudah menentukan pilihan. ke desa wisata di jalur mudik mudik,” kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam “Weekly Press Briefing” yang digelar secara hybrid dari Kabupaten Sragen Pendopo Bupati, Selasa (17/5/2022).

Bacaan Lainnya

Beberapa destinasi favorit banyak dikunjungi, termasuk Borobudur yang merupakan salah satu Destinasi Super Prioritas. Tercatat terjadi peningkatan 100 persen okupansi homestay Desa Wisata di sekitar Candi Borobudur.

Selain itu, terjadi peningkatan jumlah wisatawan yaitu 5.000 orang ke Desa Wisata Tegalmulyo Kabupaten Klaten; peningkatan jumlah wisatawan sebanyak 400 orang ke Desa Wisata Kerapu Kabupaten Situbondo; peningkatan jumlah wisatawan sebanyak 700 orang ke Desa Wisata Kalibiru Kabupaten Kulon Progo; dan peningkatan penjualan paket wisata dengan total kunjungan 1.357 wisatawan ke Desa Wisata Pentingsari Kabupaten Sleman.

Selain itu, jumlah wisatawan juga bertambah sebanyak 1.700 orang ke Desa Wisata Cikakak, Kabupaten Banyumas; hingga peningkatan jumlah wisatawan sebanyak 6.320 orang ke Desa Wisata Pentagen Kabupaten Kerinci.

“Melihat potensi tersebut, kami bangga mempromosikan 50 desa wisata unggulan ADWI 2021 melalui media sosial, kanal YouTube dan beberapa media televisi nasional dalam menyiarkan program perjalanan wisata di desa wisata,” kata Sandiaga.

Agar desa wisata di setiap destinasi wisata terus berkembang, Menparekraf mengimbau kepada pemerintah daerah dan pengelola desa wisata untuk mematuhi protokol kesehatan secara ketat dan disiplin, mengupayakan sertifikasi CHSE, mengupayakan sertifikasi desa wisata berkelanjutan, dan memberikan apresiasi kepada masyarakat penggerak sektor pariwisata melalui ADWI.

Sandiaga juga mendorong pemerintah daerah dan pengelola desa wisata untuk melaksanakan program pendampingan pengelolaan sampah. “Karena kalau pengunjung banyak, sampah juga banyak, makanya harus kita kelola dengan baik,” kata Sandiaga.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *