Konten Viral: Ini yang Membuat Orang Klik, Like, dan Share

Konten Viral: Ini yang Membuat Orang Klik, Like, dan Share
Gambar: Istimewa

Konten Viral: Ini yang Membuat Orang Klik, Like, dan Share

JURNALNEWS.CO.ID – Di era digital saat ini, setiap hari kita dibanjiri oleh berbagai konten di media sosial. Namun, tidak semua konten mampu menarik perhatian atau bahkan menjadi viral. Pertanyaan yang sering muncul adalah, apa yang membuat orang tertarik untuk mengklik, menyukai, atau membagikan suatu konten? Ternyata, ada beberapa faktor penting yang bisa membuat konten menjadi viral. Berikut adalah beberapa elemen kunci yang dapat membantu kontenmu mendapatkan perhatian lebih besar dan menjadi viral.

Bacaan Lainnya

1. Emosi yang Kuat

Konten yang memancing emosi cenderung lebih mudah viral. Orang cenderung lebih tergerak untuk berinteraksi dengan konten yang membuat mereka tertawa, tersentuh, marah, atau merasa terinspirasi. Emosi, baik positif maupun negatif, memainkan peran besar dalam memicu keterlibatan. Sebuah penelitian dari *The New York Times* menemukan bahwa konten yang menyentuh emosi (terutama emosi positif seperti kekaguman dan kebahagiaan) lebih mungkin untuk dibagikan.

Contoh: Video atau cerita inspiratif tentang seseorang yang berhasil mengatasi tantangan besar dalam hidup mereka sering kali mendapatkan perhatian luas karena mampu menggugah perasaan audiens.

2. Keterhubungan Personal

Konten yang dapat berhubungan langsung dengan kehidupan sehari-hari audiens memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan klik dan share. Ketika orang merasa bahwa konten tersebut relevan dengan pengalaman atau pemikiran mereka, mereka akan lebih cenderung membagikannya. Keterhubungan personal membuat konten menjadi lebih menarik karena orang merasa terwakili atau merasa menemukan jawaban atas pertanyaan mereka.

Contoh: Meme lucu tentang kebiasaan sehari-hari, masalah hidup, atau situasi umum yang sering dialami banyak orang.

3. Faktor Kejutan

Salah satu elemen penting dalam konten viral adalah kejutan. Konten yang memuat elemen yang tak terduga atau sesuatu yang tidak biasa cenderung menarik perhatian orang. Faktor kejutan ini menstimulasi rasa ingin tahu, sehingga audiens terdorong untuk mengklik dan membagikan konten kepada orang lain.

Contoh:Video eksperimen sosial atau aksi menakjubkan yang tidak terduga sering kali menjadi viral karena orang ingin melihat apa yang akan terjadi.

4. Konten yang Informatif atau Bermanfaat

Konten yang memberikan informasi berharga, tips, atau wawasan yang bermanfaat cenderung lebih disukai dan dibagikan. Orang suka berbagi sesuatu yang bisa memberikan nilai tambah kepada teman dan keluarga mereka. Selain itu, konten edukatif yang menyajikan data menarik atau panduan yang praktis memiliki potensi untuk viral jika disajikan dengan cara yang mudah dimengerti.

Contoh: Artikel atau video yang memberikan tips tentang produktivitas, kesehatan, atau panduan praktis dalam kehidupan sehari-hari biasanya mendapatkan engagement tinggi.

5. Visual yang Menarik

Konten dengan gambar atau video berkualitas tinggi lebih mungkin untuk mendapatkan perhatian di media sosial. Di antara ratusan postingan, visual yang menarik bisa membuat orang berhenti menggulir layar dan menghabiskan waktu lebih lama untuk melihatnya. Pastikan untuk menggunakan elemen visual yang mencolok, baik itu dalam bentuk gambar, infografis, atau video dengan kualitas sinematik.

Contoh: Video pendek dengan editan dinamis atau infografis yang memberikan informasi secara ringkas dan menarik.

6. Pemilihan Waktu yang Tepat

Mengunggah konten pada waktu yang tepat juga memainkan peran penting dalam menentukan apakah konten tersebut akan viral. Setiap platform media sosial memiliki waktu “prime time” tertentu ketika penggunanya paling aktif. Menemukan dan memanfaatkan waktu ini dapat meningkatkan kemungkinan kontenmu dilihat oleh lebih banyak orang dan dibagikan.

Contoh: Unggah konten di saat audiens targetmu sedang aktif, seperti di pagi hari saat berangkat kerja atau di malam hari ketika orang cenderung bersantai dan membuka media sosial.

7. Ajakan Berinteraksi (Call to Action)

Memberikan ajakan berinteraksi dalam kontenmu dapat memicu lebih banyak keterlibatan. Ajakan untuk like, share, atau comment bisa membuat audiens lebih terlibat aktif. Ini bisa sesederhana menyertakan pertanyaan di akhir postingan atau membuat kuis interaktif.

Contoh: Video yang diakhiri dengan ajakan “Tag temanmu yang butuh tahu ini!” cenderung mendapatkan lebih banyak engagement dibandingkan konten tanpa ajakan berinteraksi.

8. Pengaruh Tren dan Hashtag

Mengikuti tren yang sedang populer atau menggunakan hashtag yang relevan juga dapat membantu meningkatkan visibilitas kontenmu. Hashtag populer atau tren yang sedang berkembang dapat membuat kontenmu muncul di hadapan lebih banyak orang, terutama mereka yang sedang mengikuti tren tersebut.

Contoh: Ketika sebuah challenge atau tantangan viral muncul, seperti #IceBucketChallenge dulu, banyak konten terkait yang mendapatkan perhatian luas karena memanfaatkan momentum tren tersebut.

9. Autentisitas

Konten yang terasa jujur dan autentik sering kali lebih disukai daripada konten yang terkesan terlalu diatur atau dibuat-buat. Orang lebih tertarik pada sesuatu yang nyata dan relatable. Hal ini juga menjelaskan mengapa video-video tanpa editan berlebihan sering mendapatkan banyak perhatian, karena terlihat lebih alami.

Contoh: Video seseorang yang merekam momen kehidupan nyata mereka, tanpa pengaturan yang berlebihan, biasanya lebih disukai karena terasa lebih dekat dengan audiens.

Konten viral tidak selalu mudah diprediksi, namun dengan memadukan elemen-elemen di atas, peluangmu untuk menciptakan konten yang viral akan meningkat. Ingat, hal terpenting adalah bagaimana konten tersebut dapat memicu respons emosional, relevansi, dan rasa keterkaitan dari audiens. Seiring waktu, kamu dapat mempelajari pola dan preferensi audiensmu untuk lebih memahami apa yang paling berhasil dan memberikan dampak besar di media sosial.

Dengan memahami prinsip-prinsip ini, kamu bisa mulai membuat konten yang tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga meninggalkan kesan mendalam pada orang-orang yang melihatnya, mendorong mereka untuk klik, like, dan share!

(Ad/ina)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *