PT Semen Tonasa Bersama Sampanta Sosialisasikan Penanaman Mangrove di Pulau Pala

PT Semen Tonasa Bersama Sampanta Sosialisasikan Penanaman Mangrove di Pulau Pala
Poto: PT Semen Tonasa Bersama Sampanta Sosialisasikan Penanaman Mangrove di Pulau Pala Desa Mattiro Dolangeng, Kecamatan Liukang Tupabbiring, Kabupaten Pangkep.

JURNALNEWS.CO.ID – Melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), PT Semen Tonasa bekerjasama dengan Solidaritas Masyarakat Perikanan Tangkap (Sampanta) mengadakan sosialisasi dan pelatihan penanaman mangrove.

Kegiatan tersebut berlangsung di Pulau Pala, Desa Mattiro Dolangeng, Kecamatan Liukang Tupabbiring, Kabupaten Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Sabtu (3/8/2024).

Bacaan Lainnya

Pada kesempatan ini, TJSL & Community Development Officer PT Semen Tonasa, Abbas, memperkenalkan tiga metode penanaman mangrove kepada peserta pelatihan.

“Pertama adalah metode selongsong bambu, di mana bambu dipotong sepanjang 2 meter, diisi lumpur, dan ditanami bibit mangrove,” jelas Abbas sambil menunjukkan contohnya.

“Metode kedua adalah bronjong, yang menggunakan tiang bambu dan setiap bronjong dapat ditanami lima bibit mangrove,” tambah Abbas.

Metode ketiga adalah sistem rumpun, yang cocok digunakan di area yang tidak terlalu terkena ombak.

Abbas merekomendasikan peserta dan warga menggunakan metode selongsong dan bronjong di Pulau Pala.

Reza, yang juga mendampingi kegiatan ini, menjelaskan peran mangrove dalam menurunkan emisi karbon. “Mangrove tidak hanya mencegah abrasi, tetapi juga dapat mengurangi emisi karbon,” ungkapnya.

Reza menjelaskan bahwa mangrove merupakan salah satu ekosistem yang paling efisien dalam menyerap karbon dioksida dari atmosfer. “Mangrove menyimpan karbon di dalam batang, daun, akar, serta di dalam tanah,” katanya.

Selain itu, Reza menambahkan bahwa mangrove mendukung ekosistem laut dengan menyediakan habitat bagi berbagai spesies ikan dan krustasea, yang membantu keseimbangan ekosistem dan penyerapan karbon.

Ketua Umum Sampanta, Haniah, menyatakan bahwa PT Semen Tonasa melalui CSR terus berupaya menjaga kelestarian lingkungan dan ekosistem laut. “Mangrove memberikan banyak manfaat bagi keseimbangan lingkungan, mencegah abrasi, dan memperbaiki kawasan pesisir yang rusak,” katanya.

Kepala Desa Mattiro Dolangeng, Kaharuddin, mengapresiasi program TJSL PT Semen Tonasa yang telah banyak membantu masyarakat di wilayah kepulauan Pangkep. Ia berharap penanaman mangrove juga dilakukan di Pulau Podang-podang dan Pulau Lamputang.

Dalam acara tersebut, TJSL & Community Development Officer PT Semen Tonasa bersama Kepala Desa Mattiro Dolangeng meluncurkan “Sahabat Mangrove” yang disaksikan warga Pulau Pala dan pegiat lingkungan dari Sampanta Pangkep. Program ini bertujuan menjaga dan melestarikan mangrove di pulau, dengan Gaffar sebagai koordinator yang didukung oleh pemerintah setempat, Sampanta, dan PT Semen Tonasa.(**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *