Ritual Adat Mappalili Labakkang dihadiri Raja Gowa

Ritual Adat Mappalili Labakkang dihadiri Raja Gowa

JURNALNEWS.CO.ID – Mappalili atau perintah turun sawah diadakan oleh pemerintah kecamatan Labakkang. Ritual adat Mappalili digelar di Kecamatan Labakkang, Sulawesi Selatan, 16-17 November 2021.

Mappalili, didahului oleh A’tudang sipulung. A’tudang sipulung membahas hal-hal teknis, baik jadwal turun sawah, tebar dan tanam. Termasuk musyawarah untuk memadukan teknik pertanian dan sistem budaya di Pinati.

Bacaan Lainnya

A’tudang Sipulung yang bertempat di rumah adat Labakkang ini dihadiri oleh Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau (MYL) dan juga Raja Gowa I Kumala Idjo Daeng Sila Karaeng Lembang Parang Batara Gowa III.

Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau (MYL) mengatakan budaya Ritual Adat Mappalili harus dilestarikan. Menjadi warisan bagi generasi yang akan datang. Ritual ini akan terus menjadi kegiatan yang dilakukan setiap tahun sebagai perintah turun ke sawah.

“Kegiatan ini akan terus kami pertahankan. Selain mempertahankan tradisi budaya, kami juga akan memperkenalkannya sebagai budaya Pangkep. Kami akan memperkenalkan kepada pihak luar bahwa Pangkep dapat menjaga dan memelihara tradisi,” ujarnya.

Raja Gowa, I Kumala Idjo Daeng Sila Karaeng dari Lembang Parang Batara Gowa III mengatakan, Mappalili harus terus dilestarikan. Selain dilestarikan sebagai warisan budaya, juga dipromosikan sebagai potensi wisata. “Banyak orang bilang budaya tidak menghasilkan. Tapi, saya katakan hari ini budaya menghasilkan. Kita lihat Bali dan Jogja, pelaku budaya mendapat pemasukan. Saya yakin, banyak orang luar yang ingin melihat makna dari kegiatan Mappalili ini,” ujarnya.

Mappalili, kata dia, merupakan salah satu kearifan lokal yang harus dilestarikan. Kedepannya, lanjutnya, akan bertemu dengan Presiden Jokowi untuk memberikan masukan terkait pembentukan Komisi Adat Nusantara. “Jadi, ke depan, pemangku adat bisa mendapatkan pos anggaran dari pemerintah pusat untuk kegiatan adat,” ujarnya.

Rangkaian acara dari Mappalili, Attompang Kalompoang, Penjemputan Karaeng Sialloa, A’tudang Sipulung dan Passili. Selain Raja Gowa, hadir pula perwakilan Kerajaan Mandar, Hj Andi Anggraini Tammalele, dari Kerajaan Ballusu Barru Andi Tenrisau Puang Sinrang.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *