JURNALNEWS.CO.ID – Bali – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengundang delegasi Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 untuk menikmati salah satu pura terindah dengan kompleks terbesar di Bali, yaitu Pura Taman Ayun.
Pura Taman Ayun merupakan salah satu destinasi wisata yang ditawarkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam program field trip berbayar untuk delegasi GPDRR 2022.
Pura yang terletak di Desa Mengwi, Kabupaten Badung, Bali ini telah berdiri sejak zaman kerajaan, tepatnya pada tahun 1634 oleh raja pertama Kerajaan Mengwi, I Gusti Ngurah Agung Sakti atau Tjokorda Blambangan, dengan konsep tradisional Taman Bali yang dikelilingi sungai buatan dengan berbagai jenis tanaman.
UNESCO juga telah menyematkan Pura Taman Ayun sebagai bagian dari situs warisan budaya dunia mengingat perannya yang sangat besar terhadap lingkungan sekitar, baik dari segi agama, sosial, ekonomi, budaya, hingga perannya dalam ekologi lingkungan.
Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangannya mengatakan, Pura Taman Ayun juga telah mendapatkan sertifikat CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Sehingga para delegasi dapat merasa aman dengan protokol kesehatan yang telah diberlakukan di Pura Taman Ayun. “Sertifikasi CHSE ini memiliki kriteria tersendiri yang harus dipenuhi oleh destinasi wisata. Dengan ketentuan ini, para delegasi GPDRR 2022 dapat menikmati liburan dengan lebih aman tanpa khawatir dengan penularan COVID-19,” ujar Sandiaga.
Sandiaga berharap paket field trip berbayar yang ditawarkan kepada delegasi GPDRR 2022 ini dapat membantu merangsang perekonomian nasional, membuka peluang usaha dan berkarya seluas-luasnya.
“Melalui kerjasama dengan travel operator ini akan memberikan manfaat bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif khususnya di Bali,” ujar Sandiaga.
Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke-7 dengan tema “Fostering Collaboration menuju Sustainable Resilience” pada 23-28 Mei 2022 di Bali.
GPDRR 2022 bertujuan untuk meningkatkan upaya melalui komunikasi dan koordinasi antar pemangku kepentingan seperti pemerintah, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), organisasi dan institusi internasional, lembaga swadaya masyarakat, ilmuwan atau akademisi, dan pelaku sektor swasta untuk berbagi pengalaman dalam merumuskan strategi pedoman. untuk implementasi kerangka kerja global PRB atau Sendai Framework for PRB 2015-2030.
