Peran Audit Siklus Penggajian dan Personalia Dalam Mempermudah Sistem Penggajian

Peran Audit Siklus Penggajian dan Personalia Dalam Mempermudah Sistem Penggajian

Apasih audit siklus penggajian dan personalia?

Audit siklus penggajian dan personalia merupakan salah satu siklus audit yang lebih terfokus kepada asersi keterjadian dan kelengkapan. Pada audit penggajian dan personalia berhubungan dengan penggunaan tenaga kerja dan pembayaran gaji kepada seluruh karyawan.

Bacaan Lainnya

Pada perusahan sangat penting menggunakan audit siklus penggajian dan personalia, karena kemajuan suatu perusahaan salah satunya pada sistem penggajian para karyawan.

Tidak hanya itu, kesalahan pada penggajian akan berpengruh pada laporan laba bersih perusahan, dan juga dampak dari kesalahan dalam sistem penggajian perusahaan. Maka dari itu audit siklus penggajian dan personalia digunakan sebagai alat bantu dalam sistem penggajian suatu perusahaan.

Seperti yang dijelaskan tadi. Penggajian merupakan suatu hal yang sangat penting semua perusahan atau pelaku usaha yang mempekerjakan karyawan. Pemberian gaji pada karyawan yang tidak efektif dapat menyebabkan masalah bagi perusahaan itu sendiri, karena hal ini berkaitan dengan kinerja pada para karyawan. maka dari itu perusahaan memiliki peran dalam mengatur para karyawan.

Perusahan memiliki untuk memotong gaji karyawan, menambah gaji karyawan, dan memecat karyawan. Karena jika sistem penggajian perusahaan sudah tertata dengan baik, diharapkan para karyawan juga memberikan kinerja dengan baik.

Tujuan Audit Siklus Penggajian dan Personalia

Dengan mencegah terjadinya beberapa kesalahan pada sistem penggajian, penggunaan audit siklus penggajian dan personalia mungkin salah satu pembantu bagi semua perusahaan. Dalam audit siklus penggajian dan personalia sendiri memiliki tujuan, beberapa tujuan dari audit silklus penggajian dan personalia yaitu :

1. Kesempurnaan dalam pencatatan transaksi

● Pada pencatatan biaya gaji beserta pajaknya mencangkup keseluruhan biaya-biaya pada karyawan selama satu periode atau satu tahun yang akan di audit.

2. Eksistensi terbentuknya transaksi

● Saldo pada utang pajak maupun pajak yang harus dibayar dimuka menandakan bahwa jumlah yang menjadi kewajiban pada tanggal neraca.

● Transaksi penggajian mencerminkan kompensasi semua jasa karyawan yang dilakukan pada satu tahun periode laporan keuangan

● Pencatatan yang dilakukan dan semua biaya-biaya penggajian menandakan bahwa kewajiban pajak yang bersumber dari kompensasai periode yang akan di audit.

3. Penilaian atau alokasi

● Perhitungan yang dilakukan terhadap saldo hutang pajak yang harus dibayar dimuka pada saat tanggal neraca telah dilakukan perhitungan.

● Biaya pada penggajian dtempat kerja sudah dilakukan klasifikasi dengan baik dan menjadi biaya tenaga kerja langsung serta biaya tenaga kerja tidak langung.

● Perhitungan yang dilakukan terhadap pajak atas upah yang telah dihung berdasarkan tarif pajak masingmasihan tarif pajak yang berlaku.

4. Hak dan kewajiban perusahaan

● Pada saldo utang pajak yang dimiliki harus dibayar dimuka merupakan kewajiban yang sah bagi perusahaan pada saat tanggal neraca.

5. Penyajian dan pengungkapan

● Rekening pada utang pajak serta utang gaji yang telah diklasifikasi sebagai utang lancar dalam laporan keuangan pada tanggal neraca.

● Gaji dan pajak atas telah dilakukan klasifikasi dalam laporan keuangan dengan sesuai dengan prinsip akuntansi yang sedang berlaku di indonesia.

Dalam audit siklus penggajian dan personalia juga menjelaskan mengenai penggunaan tenaga kerja serta pembayaran kepada semua karyawan. Karyawan dapat berupa eksekutif dengan gaji tetap dengan tambahan bonus, dan lain sebagainya. Dalam siklus penggajian dan personalia meliputi semua bentuk kompensasi yang diberikan kepada semua aktivitas tenaga kerja yang ada di perusahaan. Beberapa rekening yang ada dalam siklus penggajian dan personalia antara lain :

1. Kompensasi Pokok. Seperti, gaji, upah, dan berbagai tunjangan yang di berikan oleh perusahaan kepada karyawan.

2. Biaya Tenaga Kerja Langsung.

3. Biaya Overhead Pabrik.

4. Pajak atas gaji atau upah karyawan.

5. Utang atas gaji atau upah karyawan.

6. Gaji dibayar dimuka.

Dengan tujuan dan juga beberapa rekening yang ada pada audit siklus penggajian dan personalia, maka perusahaan akan mengerti dan paham akan benefit apa yang didapatkan jika menerapkan audit siklus penggajian dan personalia. Yang pasti perusahaan akan lebih tertata untuk persoalan sistem penggajian. Sehigga audit siklus penggajian dan personalia berperan sangat pentingagi sistem penggajian perusahaan.

Penulis : Dicki Nadavin Erdiansah – 202010170311285

Akuntansi – Universitas Muhammadiyah Malang

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *