Eksplorasi Kota-Kota Tua: Jejak Kolonial di Indonesia

Eksplorasi Kota-Kota Tua: Jejak Kolonial di Indonesia
Poto: Kafe Batavia, salah satu kafe tertua di Jakarta.(Istimewa)

JURNALNEWS.CO.ID – Indonesia memiliki banyak kota tua yang menyimpan jejak sejarah kolonial, menawarkan pengalaman perjalanan yang memukau bagi para penggemar sejarah dan budaya. Dari bangunan berarsitektur kolonial hingga jalanan yang penuh kenangan, kota-kota tua ini memberikan pandangan mendalam tentang masa lalu Indonesia. Berikut adalah beberapa kota tua yang layak untuk dieksplorasi.

1. Jakarta – Kota Tua

Bacaan Lainnya

Kota Tua Jakarta, atau Batavia pada masa kolonial, adalah salah satu destinasi utama untuk merasakan atmosfer masa lampau. Area ini dipenuhi dengan bangunan-bangunan peninggalan Belanda yang masih terawat dengan baik.

Museum Fatahillah: Bekas Balai Kota Batavia yang kini menjadi museum sejarah Jakarta.
Pelabuhan Sunda Kelapa: Pelabuhan yang menjadi pusat perdagangan di masa lalu.
Kafe Batavia: Menikmati suasana tempo dulu di salah satu kafe tertua di Jakarta.

2. Semarang – Kota Lama

Semarang adalah kota yang penuh dengan bangunan bersejarah, terutama di kawasan Kota Lama yang dikenal sebagai Little Netherlands.

Gereja Blenduk: Gereja Protestan tertua di Jawa Tengah dengan arsitektur bergaya Neo Klasik.
Stasiun Tawang: Salah satu stasiun kereta api tertua di Indonesia yang masih berfungsi.
Pasar Klitikan: Tempat yang tepat untuk berburu barang antik dan kuno.

3. Surabaya – Kota Tua

Surabaya, sebagai kota pelabuhan yang penting, memiliki banyak situs sejarah dari era kolonial.

Jembatan Merah: Simbol perjuangan arek-arek Suroboyo yang penuh dengan cerita sejarah.
Gedung Balai Pemuda: Gedung yang dulunya digunakan sebagai tempat pertemuan para pejabat kolonial.
House of Sampoerna: Museum rokok yang menunjukkan sejarah industri tembakau di Surabaya.

4. Malang – Kota Tua

Malang terkenal dengan bangunan-bangunan bersejarah dan suasana sejuknya.

Ijen Boulevard: Kawasan dengan bangunan bergaya kolonial yang indah.
Toko Oen: Kafe yang berdiri sejak era kolonial dan masih mempertahankan nuansa klasiknya.
Alun-Alun Tugu: Area yang dikelilingi bangunan-bangunan bersejarah dan menjadi ikon kota Malang.

5. Bandung – Braga Street

Bandung, kota yang dikenal sebagai Paris van Java, memiliki banyak warisan arsitektur kolonial terutama di Jalan Braga.

Jalan Braga: Pusat keramaian dengan kafe, toko, dan galeri seni bergaya kolonial.
Gedung Merdeka: Tempat berlangsungnya Konferensi Asia-Afrika tahun 1955.
Hotel Savoy Homann: Hotel legendaris yang pernah menjadi tempat menginap tokoh-tokoh penting dunia.

6. Makassar – Fort Rotterdam

Makassar memiliki sejarah panjang sebagai kota pelabuhan dan pusat perdagangan.

Benteng Rotterdam: Benteng peninggalan Belanda yang sekarang menjadi museum sejarah.
Pelabuhan Paotere: Pelabuhan tradisional dengan kapal-kapal phinisi yang megah.
Gereja Katedral Makassar: Gereja tua yang dibangun pada masa kolonial dengan arsitektur khas.

7. Medan – Kota Tua

Medan menawarkan kombinasi unik dari arsitektur kolonial dan pengaruh budaya Tionghoa dan Melayu.

Istana Maimun: Istana Kesultanan Deli dengan gaya arsitektur yang unik.
Tjong A Fie Mansion: Rumah besar yang menunjukkan kehidupan seorang saudagar Tionghoa pada masa kolonial.
Balai Kota Lama: Bangunan bersejarah yang kini menjadi ikon kota Medan.

Menyusuri Jejak Kolonial

Eksplorasi kota-kota tua di Indonesia tidak hanya memberikan wawasan tentang masa lalu tetapi juga menghubungkan kita dengan akar sejarah bangsa. Mengunjungi tempat-tempat ini memberikan kesempatan untuk menghargai warisan budaya dan sejarah yang kaya. Bangunan dan situs-situs bersejarah ini merupakan saksi bisu dari perjalanan panjang Indonesia menuju kemerdekaan dan perkembangan modern.

Selamat menjelajahi kota-kota tua Indonesia dan menikmati jejak sejarah yang tersimpan di setiap sudutnya!

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *